Manusia

Jumat, 29 Maret 2013

SUNGGUH BISMILLAH PELINDUNG SETIAP LANGKAH



SUNGGUH BISMILLAH PELINDUNG SETIAP LANGKAH
            Hari ini adalah hari yang menjengkelkan bagi Ana dan Tary sebagai anak kuliahan, dimana setiap saat  disibukkan dengan kegiatan kampus, tiba-tiba WC di kostnya lagi perbaikan. Semua anak di kost ini mengeluh hari ini, meskipun hari minggu mereka semua pada mengisi hari minggunya dan keluar dari area kost, selain yang memilih ikut dalam keorganisasian di Kampus ada juga yang memilih lingkungan luar sebagai tempat istirahat mereka pada hari minggu, ^^.
Sore ini Ana bersama satu temannya yaitu Tary bersilaturahim ke kos kakak sebelah yang kebetulan masih satu kampung juga. Mereka berdua emang sering jika ada perlu langsung mendatangi kos kak Linchi yang kebetulan kos kakak yang baik hati dan tidak sombong ini tepat berada disamping kos tempat mereka bernaung, hehe. Sekitar dua puluh menit mereka berdua menghabiskan waktu di kos kak Linchi dengan sambil baca buku dan dilanjutkan dengan merebahkan badan dibantal, mereka juga mulai melepaskan jilbab yang mereka pakai agar terasa lebih nyaman dalam posisi berbaring. Buku-buku yang ada di rak kost kak Linchi sungguh menarik untuk dibaca sehingga Ana terkesimang dengan isi yang ada didalam buku. Saking menarik-menariknya judul buku dan alur cerita yang ada, Tary langsung membawakan satu buku untuk dibacanya dan setelah mendapatkan izin peminjaman dari kakak kost, mereka pun pulang ke kostnya. Ana tanpa sadar meninggalkan kos kak Linchi tanpa mengenakan tutup kepala, dan saat hendak turun tangga Ana pun membaca basmalah “bismillahhirrohmannirrohim” sebagai penjaga diri saat hendak melangkah keluar rumah. Ana pun melangkah tangga untuk turun kebawah, namun dengan kebesaran kuasa Tuhan Ana merasa berat dalam melangkah anak tangga berikutnya yang arahnya keluar dari kost, pikiran Ana pun diberatkan ‘seperti ada yang terlupa’ pikirnya dalam hati, dengan gerakan refleks tangan Ana inipun dengan ringannya memegang leher dan disinilah Ana tersadar bahwa Ana lupa mengenakan jilbab yang sempat ia tanggalkan saat baca buku tadi.
Subhanallah, sungguh Allah maha kaya dengan limpahan ingatan dan pikiran yang diberikan pada Ana hari ini. Langsung bergegas Ana masuk lagi kekamar kost kak Linchi dan ngambil jilbabnya tadi. Dengan terharu Ana mengucapkan syukur berulang kali dan sampai-sampai syukurnya itu tidak bisa lagi ia ungkapkan dengan kata-kata, begitu besar nikmat Allah yang dihadiahkan buat Ana sore hari ini. J

Selasa, 19 Maret 2013

SUNYI MENJERIT


SUNYI MENJERIT
Pukul 02.20 wib, kejadian 2,8 tahun yang lalu terulang kembali. Dimana jam segitu para mahasiswa biasanya baru merebahkan diri dan memejamkan mata dikarenakan tuntutan kuliah dan segala macamnya. Ligatnya para pencuri tanpa hormat memang sungguh cepat dari langkah korban yang tersadar karena ada barang yang berbunyi jatuh kelantai. Diwaktu itu sebuah BB tersambar oleh tangan maling, dan betapa tidak ngerinya jeritan mereka yang tersadar saat maling mengailkan BB tersebut lewat jendela ditengah malam yang sunyi. Dikarenakan kediaman ini adalah sebuah Asrama, dimana terkenal dengan seram dan agak angkernya, jadi para penghuni Asrama cewek yang lain sedikitpun tidak menduga jika teriakan mereka itu menyebutkan sebuah kata yang tak asing lagi yaitu “maliiiiiing”, rata-rata dari penghuni Asrama cewek ini mengira kalau jeritan mereka menandakan mereka telah melihat benda-benda halus yang tak terjangkau oleh pikiran manusia. Namun, apadaya BB telah lenyap dalam hitungan saat saja. Ketakutan para penghuni Asrama cewek dan kekurangberanian tetangga Asrama cowok, membuat jejak manusia yang tak bertanggung jawab (maling) tersebut tinggal menampakkan buntutnya saja dari belakang.
Dengan kejadian tadi malam, maka sekarangpun masih terasa ketakutan yang mencekam bagi anak-anak Asrama cewek yang dikenal mentalnya agak kurang. Bahkan ada beberapa kamar dikosongkan dengan sengaja oleh penghuninya, dikarenakan masih trauma atas kejadian itu. Kamar yang kurang beruntung itu letaknya memang agak mengundang niat busuk para maling, karena gordennya yang agak pendek dan terangkat oleh tiupan kipas angin. Maka dengan mudahnya mereka untuk menjalankan niat busuk mereka, alhasil satu BB kandas dari tangan korban, saat itu keadaan BB masih menyatu dengan chargernya, dan perlawanan pun terjadi sekejap namun korban hanya mendapatkan bagian charger dan maling mendapatkan BB. Tiga orang cewek yang menghuni kamar tersebut malam ini dan untuk sementara waktu tidak melelapkan mata mereka dikamar itu melainkan dikamar-kamar tetangga penghuni Asrama.
Satu hal lagi, kurang lebih 2 bulan yang lalu juga sempat terjadi kemalingan disini, dan ini sungguh misterius. Dalam hitungan detik, sebuah netbook dan sebuah HP hilang tak tahu kemana perginya. Anehnya, sang korban hanya meninggalkan lokasi beberapa detik saja untuk mengambil handuk untuk persiapan hendak mandi, tiada suara dan tiada jejak kedua barang tersebut langsung lenyap. Jarak antara barang-barang yang ditinggalkan dengan kamar tempat ia mengambil handuknya boleh dihitung sekitar 15 langkah, namun apa mau dikata barang tersebut telah tidak diketahui lagi keberadaannya.
Mereka boleh dikatakan penjahat, karena yang di malingin adalah mahasiswa, telah kita ketahui bahwa mahasiswa kebanyakan miskin karena masih minta gaji bulanan pada orang tua mereka masing-masing. Atau barangkali Negri ini masih banyak kekurangan lapangan pekerjaan, sehingga masih banyak yang menekuti profesi jalan pintas tersebut. Dan juga keamanan di Negri ini masih kurang, karena telah kita lihat saat ini sepertinya hukum saja bisa dibeli.
Hidup ini emang tidak selamanya berjalan mulus, oleh karena itu setiap saat kita mesti waspada. Mungkin kejadian ini adalah satu hal yang kecil jika ditilik dari kejahatan-kejahatan yang ditangani pihak berwajib saat ini.
Segala sesuatunya telah menjadi takdir sang Ilahi, manisia hanya bisa merencanakan, namun mutlaknya keputusan ada ditangan sang pemilik jiwa. Tiada cobaan yang diberikan Tuhan kepada hambanya melebihi kemampuan hambanya. Semoga dari kita yang membaca tulisan ini bermawas diri apalagi yang tengah menjalani kehidupan di dunia kota. Kejamnya kota, lembutnya sebuah desa, itu bukanlah tolak ukur untuk kita merasa lebih nyaman. Kenyamanan dan kebahagiaan yang hakiki itu letaknya dihati, sebagai hadiah dari sang Ilahi.

Jumat, 15 Maret 2013

MAKNA ANTARA TEMAN DAN SAHABAT

MAKNA ANTARA TEMAN DAN SAHABAT
Teman?? Sahabat?? dua kata yang hampir kebanyakan orang salah dalam menafsirkannya. Manusia diciptakan dan dilahirkan sebagai khalifah di muka bumi ini, maka dari itu semua dari manusia dituntut untuk jadi seorang pemimpin, oleh karenanya mereka memiliki sifat ego yang sulit untuk dielakkan. Namun, sikap ego tidak selalu mendasari mereka untuk tidak mendengarkan orang lain dalam ucapannya. Kadang kala lebih banyak dari mereka yang ingin diberikan perhatian dengan cara selalu setia untuk mendengar, dan dengan begitu maka perlahan akan mengurangi manusia-manusia yang memperioritaskan ego mereka. Mungkin lebih tepat bahasa yang dari gambaran tersebut yaitu manusia yang manja. yeah, manja^^ bisa jadi, apalagi seorang wanita,, hehe gpp ngawur dulu^^
upz, kembali ke topik, Teman & Sahabat??
Yah, teman belum tentu bisa jadi sahabat, namun sahabat sudah pasti teman. Sahabat, hanya segelintir orang yang pernah merasakan makna hidup bersahabat, namun teman mungkin semua dari manusia merasakan mengenali yang namanya berteman.


Inilah gambar saya dengan kawan saya. apakah dg selalu bersama bisa dikatakan sahabat?
Bahkan setiap ada yang mencari dia, selalu tanya nya kesaya meskipun kami tidak tinggal satu kamar bahkan satu rumah sekalipun^^
Adalah persepsi yang salah jika kita menilai orang yang sering bersama itu dikatakan bersahabat, karena kita tidak mengetahui apa yang tengah berlaku didalam kebersamaan mereka.
So, sulit diprediksi jika dengan mata telanjang untuk kita menilai orang dan mereka-merekan yang selalu bersama sebagai julukan sepasang sahabat. Namun, makna sahabat itu hanya orang yang terlibat didalamnya lah yang tahu persis hubungan mereka, apakah hanya sekedar teman atau telah melangkah ke tingkat yang namanya sahabat.^^

Sahabat itu, seperti tangan dan mata. Bila mata mengeluarkan tetesan embun, maka tangan akan selalu sedia untuk mengusap setiap tetes air mata yang berjatuhan. Sahabat juga bisa seperti air dan kehidupan, jika tidak ada air maka kehidupan akan sulit bernafas. Sahabat juga bisa seperti jari jemari, bila salah satunya ada yang terluka, maka jari yang lain jiga akan merasakan perihnya. Sahabat dapat juga seperti pakaian dan lemari, bila lemarinya lagi kosong maka pakaian yang telah rapi siap mengisi kekosongan yang ada. itulah sahabat, selalu ada saat yang lain membutuhkan, selalu sedia memberi dan menerima nasihat, yang paling penting jujur dalam berkata dan bersikap meski itu pahit untuk diterima oleh dia yang lagi mendengarkan, dan pandai memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik. Dalam persahabatan, seorang sahabat akan selalu mensupport ke arah kebaikan, bukan mengumbar aib yang telah ia percayakan kepada mu untuk setia mendengarkannya, dan juga tidak berkata bohong walaupun demi menyenangkan hati dia yang meminta pendapat.
Jika diungkapkan, maka tak akan jeli mata ini untuk meneruskan tulisan-tulisan selanjutnya mengenai makna sahabat, karena begitu banyak ungkapan-ungkapan yang manis jika dikiaskan dari makna sebuah sahabat^^

Kamis, 14 Maret 2013

KEBERSAMAAN MENGINGAT MASA KELAM



KEBERSAMAAN MENGINGAT MASA KELAM
Saya seorang yang biasa dan telah terbiasa untuk dijadikan bahan gurauan mereka, namun kali ini saya sadar saya juga manusia yang masih menyimpan rasa untuk sedih dan menangis. Sore ini saya tidak tahu kenapa hati teman saya kuat sekali tergerak untuk ngajak saya pulang ngajar privatnya cepat, entah angin dari mana yang memboyong hatinya hingga saya pun sontak untuk serius dalam menyelesaikan waktu-waktu yang sedikit di sore ini. pukul 17.14 kami sampai di asrama, dan langsung menawarkan untuk bermain voly dengan teman-teman asrama, dan tak kalah kamipun mengajak warga lelaki penghuni asrama untuk berpartisipasi memenuhi lapangan voly yang tidak begitu besar. Di daerah Panam di kota Pekanbaru, jam 18.00 masih ada mentari dan terang masih menapaki bumi, magribpun agak lambat untuk dikerjakan.
            Menjelang adzan magrib, diwaktu inilah kejadiannya bermula. Aku tidak tahu bagaimana awalnya dan bagaimana kejadiannya, seperti samar-samar dan hilang kontak dengan pikiran, dalam hitungan detik aku telah membuat mereka teman-teman asrama kehilangan semangat dalam bermain voly lagi. Aku telah melenyapkan kebisingan di sore hari, bola voly nya telah pecah terkena pagar Asrama. Aku kira hanya terpelanting biasa, ternyata itu layangan terakhir bola voly tersebut. Sekujur senyumku dan maafku mungkin tak cukup untuk mengganti kekecewaan kalian, tapi hanya itu yang bisa kuutarakan.
            Beberapa mulut memintaku untuk mengganti aset tersebut, karena ini kali keduanya aku membuat kempes benda yang jalannya menggelinding itu, namun bukankah kita mainnya bersama-sama?? Jika semua mata hanya ditujukan padaku, dan kalian seperti sembunyi tangan, apakah ini yang dinamakan keluarga??????
            Namun tidaklah hal yang diatas yang menjadi buah pikiranku, namun yang mengguyarkan pikiranku sejenak yaitu "kenapa mesti dari tangan Aku??". Oh Tuhan, aku percaya ini telah tergariskan, namun hal ini membuat semua mata tertuju pada ku sejenak dan bibir-bibirpun memilukan hatiku yang sempat buyar dengan kejadian-kejadian yang tengah melanda dikehidupan kini. 
Malu juga sih, apalagi teman-teman semua hobinya ngejek aja, karena itu telah membudaya dalam bahan candaan mereka. 
Yang telah hilang ga akan kembali lagi, seperti kejadian bola tadi. Bola voly yang telah kehilangan tampungan udara karena bocor terkena tusukan tajam besi pagar, mereview pada ku bahwa betapa sempitnya dunia ini. Aku yang baru beberapa minggu menonaktifkan salah satu jejaring sosial yang aku punya lantaran kesal dengan isi-isi yang terdapat didalamnya, kini kembali kesal dengan situs-situs yang lainnya. Sulit dipahami, jika ianya masih seorang yang berwujud manusia. Karena Nabipun hampir sempat berbohong hanya saja Beliau menutupi bohong itu dengan memindahkan kaki satu langkah kearah lain, apalagi manusia yang hidup dijaman sekarang ini.
Yang tadinya hanya sebuah bola voly yang membuat aku mengingat kembali kejadian yang pernah kualami dua tahun yang lalu dan ditempat yang sama boal voly kehilangan keseimbangannya, kali ini juga masih seputar dunia maya. Mungkin aku kurang pantas untuk mendapatkan sebuah senyum di jejaring sosial, dan semoga manisnya hidup akan ku peroleh di dunia nyata nantinya..

Yakinlah, Tuhan lebih tahu apa yang kamu inginkan^^
Jika selalu ditemani bahagia, maka kamu tidak akan pernah tahu apa makna hidup yang sesungguhnya^^
Bahagia yang haqiqi itu datangnya dan dihadiahkan dari Sang Maha Pemilik setiap Jiwa^^
Manusia hanya mampu merencakan, namun semuanya atas izin Pemilik jagat Raya^^
#Semoga insan selalu menyadari setiap langkah yang ia gunakan setiap hariny^^