Natuna
adalah daerah pesisir, yang mana sebagian besar penghasilan masyarakatnya
adalah sebagai Nelayan. Selain itu masyarakat Natuna khususnya daerah Pulau Tiga,
juga sering memanfaatkan musim air laut surut atau dikenal dengan nama khasnya
masyarakat Pulau Tiga yaitu toho aek kegheng. Masa ini yaitu dimana
air laut surut beberapa meter dari biasanya, dan pada saat seperti itu semua
karang-karang dilaut akan muncul atau nampak naik keatas. Oleh karenanya,
saat-saat seperti ini membuat masyarakat pesisir khususnya Pulau Tiga melakoni
aktivitas turun ke laut, dan sebagian besar masyarakat Pulau Tiga menggemari
aktivitas ini. Aktivitas yang banyak dilakoni oleh masyarakat Pulau Tiga ini juga
dikenal oleh masyarakat Pulau Tiga dengan nama bekaghang. Pekerjaan turun
ke laut atau bekaghang ini digunakan
oleh mereka untuk mencari pasek/pangsek dan kegiatan ini pada dasarnya dilakoni
oleh para ibu rumah tangga yang menggemari pekerjaan tersebut. Namun demikian,
pekerjaan ini juga banyak dilakoni oleh para lelaki.
Pasek
/ Pangsek adalah kerang yang tergolong ke dalam Kima Lubang/Kunia (Boring or
Crocus Clam) Tridacna crocea Lamarck. Dan merupakan jenis kima terkecil dan
memiliki populasi yang paling melimpah. Pasek / Pangsek umumnya hidup di dalam
lubang-lubang karang keras (hard coral) yang masih hidup atau mati. Kima lubang
masuk ke dalam karang secara kimiawi dan mekanis, yaitu mengebor karang
perlahan-lahan dengan gerakan membuka dan menutup cangkang. Kima lubang
memiliki warna mantel yang menyolok dan indah. Panjang maksimum kima ini hanya
mencapai 15 cm saja. Cangkang
Pasek / Pangsek berbentuk pipih dan tebal dengan 6-10 lipatan. Bentuk
cangkangnya tidak beraturan karena harus mengikuti bentuk lubang yang ada di
karang. Aktifitas memboring, menyebabkan kima yang berasal dari alam, umumnya
tidak memiliki sisik cangkang yang utuh. Sedangkan kima lubang yang dipelihara
di akuarium, memiliki sisik cangkang yang lengkap. Mantel kima lubang dikenal
memiliki warna-warni yang sangat indah sehingga menjadi salah satu biota
favorit untuk akuarium air laut. (sumber : http://dody94.wordpress.com/2011/05/05/kima-kerang-raksasa-yang-semakin-langka/).
Gambar
pasek/pangsek atau kima lubang/Kunia (Boring or Crocus Clam) Tridacna crocea
Lamarck di habitat aslinya. Sumber : http://imageshack.us/photo/my-images/85/clamsgw6.jpg/.
Pencarian
pasek/pangsek dilaut dilakukan secara tradisional atau pencariannya tidak
merusak terumbu karang. Pencarian pasek/pangsek di laut ini bisa dilakukan
dengan berbagai macam cara, bisa dilakukan dengan berjalan kaki menuju laut
lepas dan tempat yang banyak karangnya karena tempat-tempat seperti ini banyak
terdapat pasek/pangsek yang dicari. Setelah sampai dipusat tujuan dan menjumpai
banyak pasek/pangsek di situ, mereka langsung menjalankan aktivitas mereka
untuk mengambil pasek/pangsek itu dengan jinaknya. Kemudian cara berikutnya
bisa juga dilakukan dengan cara menyelam dilaut lepas, cara ini hanya bisa
dilakukan oleh profesional atau yang telah lama melakoni pekerjaan sebagai Penyelam.
Menurut suara dari sebagian masyarakat pinggir ini, hasil pendapatan
pasek/pangsek yang bagus itu bisa didapatkan dengan cara yang kedua yaitu
dengan melakukan penyelaman, karena hasil pasek/pangsek yang didapatkan lebih
besar-besar dibandingkan dengan pasek/pangsek yang didapatkan dengan cara biasa atau cara
pertama tadi.