Manusia

Senin, 21 Mei 2012

KETABOL MANDO DAN PULAU BERANYUT JADI MENU UTAMA TEMU KREASI MAHASISWA PEKANBARU


KETABOL MANDO DAN PULAU BERANYUT JADI MENU UTAMA TEMU KREASI MAHASISWA PEKANBARU
Seorang anak rantau yang melangkahkan kakinya ke Kota untuk kuliah tak cukup jika hanya menimba ilmu dibangku perkuliahan saja, khususnya ilmu agama. Apalagi jika kita memilih universitas umum tempat kita belajar, namun selagi ada kemauan didiri kita, maka jalanpun terbentang luas didepan mata. Masih banyak cara untuk kita belajar ilmu untuk bekal kita diakhirat, mungkin di kampus adalah tempat kita belajar untuk bekal masa depan kita di dunia.  Untuk meraih suatu kesuksesan itu, kuncinya terletak pada diri kita sendiri. Sebagai makhluk yang diciptakan Allah paling sempurna, maka sepatutnya kita mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan tersebut. Manusia diberi akal sebagai tanda ia lebih sempurna dibandingkan makhluk lainnya, dari akal itu kita berpikir mana yang baik untuk kita ambil dan memilah yang buruk sebagai pengalaman hidup.
            Dikampus UR (Universitas Riau) Pekanbaru tempat saya kuliah, sungguh banyak sekali organisasi-organisasi berbau agama menjalankan dakwahnya lewat berbagai macam cara. Dan disela-sela sibuk, bagi mahasiswa yang memilih untuk memperdalam pengetahuan agamanya maka mereka bisa mengikuti suatu mentoring. Nah, disini mereka bisa dengan leluasa untuk bertanya dan saling sharing tentang apa-apa saja yang mereka tahu yang berbau islami. Dalam hal ini saya juga ikut liqo’ yang artinya pertemuan. Liqo’ yaitu salah satu cadangan tempat menimba ilmu agama yang terdiri dari seorang murobbi dan beberapa orang anggota. Disini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan meskipun waktunya terbatas. Dalam liqo’ ini, banyak lagi agenda-agenda yang bisa dilakukan sehingga saya tidak merasakan kejenuhan dalam mengikutinya. Setiap minggunya selalu saja beda tema atau agenda pertemuannya, yakni ada minggu materi, minggu bedah buku, minggu bedah film, minggu temu kreasi, ada juga tukar kado, dan bisa juga dibuat suatu acara yang didalamnya diliputi berbagai macam game/permainan, dll/.
            Pada minggu ini, agenda liqo’ kami yaitu “temu kreasi”. Nah dipertemuan “temu kreasi” kali ini kami memilih ketabol mando dan pulau beranyut atau yang dikenal oleh masyarakat Natuna dengan nama tabol mando dan pulau beghonyot sebagai menu utamanya. Menu ini sebenarnya termasuk juga kedalam makanan khas dari Natuna. Menu ini sengaja kami pilih karena Murobbi kami orang luar, maksunya hanya beliau sendiri yang bukan orang Natuna. Kami ingin menghadiahkan atau ingin mengenalkan beliau pada makanan khas Natuna. Ternyata usaha dan ide-ide ini tidak sia-sia, dan Murobbi kami pun tersenyum riang dalam mencicipi makanan tersebut.
Menu pertama yaitu ketabol mando dengan bahan-bahan sebagai berikut :
  1. Tepung sagu 
  2.   Kelapa 
  3.   Air 
  4.   Garam 
  5.   Ikan salai 
  6.   Daun kunyit 
  7.   Merica hitam
  8.  Cabe rawit 
  9.  Bawang putih 
  10.  Bawang merah


Gambar tepung sagu yang telah dibasahi dengan air garam

Cara pembuatan :



Tepung sagu dicampur dengan sedikit air garam hingga kelihatan sembab, kemudian diayak, setelah itu digonseng dalam kuali.


Ganbar kelapa yang telah diparut





Setelah kelihatan matang, tepung sagu yang digonseng tadi dicampurkan dengan kelapa. Sebelumnya bumbu terlebih dahulu diaduk rata dengan kelapa. Kemudian, setelah semuanya menyatu lalu ditekan hingga berbentuk. 

Untuk hasil yang bagus, dalam mengaduk rata antara tepung dan kelapa yang telah diberi bumbu itu, maka direnjis-renjis juga dengan air garam supaya hasilnya padat dan bisa menggumpal.
Gambar bumbu yang telah dihalus


            Menu kedua yaitu pulau beranyut dengan bahan-bahan sebabagai berikut :
  1. Tepung beras 
  2.   Kelapa
  3.  Pewarna makanan (Sirup) 
  4. Air 
  5. Gula 
  6. Kulit kayu manis 
  7. Cengkeh 
  8. Daun pandan



Cara pembuatan :

Pertama-tama masukkan tepung beras kedalam kuali lalu ditambah santan, lalu diaduk hingga merata sampai mendidih (masak) secara kontinu. Kemudian setelah tepung beras itu masak (seperti makanan bayi), selanjutnya kita masak air gulanya lagi yaitu air yang diberi pewarna (sirup) dan gula, lalu dimasak hingga benar-benar masak. Nah, pada air gula ini supaya menghasilkan bau yang enak, maka dalam proses memasaknya ditambah kulit kayu manis, cengkeh dan daun pandan. Setelah dua-duanya masak, maka pulau beranyutpun bisa dihidangkan. Cara penyajiannya yaitu dengan meletakkan tepung yang telah masak (seperti makanan bayi) tadi kedalam sebuah mangkok/piring lalu disiram dengan air gula berwarna merah yang telah masak tadi. Dan pulau beranyutpun siap dinikmati :)


Ketabol mando dengan bahan dasar dari sagu dicampur dengan kelapa serta bumbunya seolah menguasai lidah kami pada hari ini, dan pulau beranyut yang bahan dasarnya adalah tepung beras dengan disiram sama air gula yang diberi sirup berwarna merah  telah menjadi pelengkap kenikmatan sajian kami kali ini.

Gambar ketabol mando dan pulau beranyut yang siap dihidangkan


           
            Temu kreasi kali ini benar-benar membuat kami sungguh bersemangat, apalagi menu-menunya memang pas disuasana hati kami sebagai anak rantau yang merindukan kampung ,tercinta. Menu ini bisa juga dijadikan menu berbuka puasa lho J.

Selasa, 15 Mei 2012

PENGAMBILAN PASEK/PANGSEK DILAUT BANYAK DILAKONI OLEH MASYARAKAT PULAU TIGA

Natuna adalah daerah pesisir, yang mana sebagian besar penghasilan masyarakatnya adalah sebagai Nelayan. Selain itu masyarakat Natuna khususnya daerah Pulau Tiga, juga sering memanfaatkan musim air laut surut atau dikenal dengan nama khasnya masyarakat  Pulau Tiga yaitu toho aek kegheng. Masa ini yaitu dimana air laut surut beberapa meter dari biasanya, dan pada saat seperti itu semua karang-karang dilaut akan muncul atau nampak naik keatas. Oleh karenanya, saat-saat seperti ini membuat masyarakat pesisir khususnya Pulau Tiga melakoni aktivitas turun ke laut,  dan sebagian besar masyarakat Pulau Tiga menggemari aktivitas ini. Aktivitas yang banyak dilakoni oleh masyarakat Pulau Tiga ini juga dikenal oleh masyarakat Pulau Tiga dengan nama bekaghang.  Pekerjaan turun ke laut atau bekaghang ini digunakan oleh mereka untuk mencari pasek/pangsek dan kegiatan ini pada dasarnya dilakoni oleh para ibu rumah tangga yang menggemari pekerjaan tersebut. Namun demikian, pekerjaan ini juga banyak dilakoni oleh para lelaki. 

Pasek / Pangsek adalah kerang yang tergolong ke dalam Kima Lubang/Kunia (Boring or Crocus Clam) Tridacna crocea Lamarck. Dan merupakan jenis kima terkecil dan memiliki populasi yang paling melimpah. Pasek / Pangsek umumnya hidup di dalam lubang-lubang karang keras (hard coral) yang masih hidup atau mati. Kima lubang masuk ke dalam karang secara kimiawi dan mekanis, yaitu mengebor karang perlahan-lahan dengan gerakan membuka dan menutup cangkang. Kima lubang memiliki warna mantel yang menyolok dan indah. Panjang maksimum kima ini hanya mencapai 15 cm saja. Cangkang Pasek / Pangsek berbentuk pipih dan tebal dengan 6-10 lipatan. Bentuk cangkangnya tidak beraturan karena harus mengikuti bentuk lubang yang ada di karang. Aktifitas memboring, menyebabkan kima yang berasal dari alam, umumnya tidak memiliki sisik cangkang yang utuh. Sedangkan kima lubang yang dipelihara di akuarium, memiliki sisik cangkang yang lengkap. Mantel kima lubang dikenal memiliki warna-warni yang sangat indah sehingga menjadi salah satu biota favorit untuk akuarium air laut. (sumber : http://dody94.wordpress.com/2011/05/05/kima-kerang-raksasa-yang-semakin-langka/). 





Gambar pasek/pangsek atau kima lubang/Kunia (Boring or Crocus Clam) Tridacna crocea Lamarck di habitat aslinya. Sumber : http://imageshack.us/photo/my-images/85/clamsgw6.jpg/.



Pencarian pasek/pangsek dilaut dilakukan secara tradisional atau pencariannya tidak merusak terumbu karang. Pencarian pasek/pangsek di laut ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, bisa dilakukan dengan berjalan kaki menuju laut lepas dan tempat yang banyak karangnya karena tempat-tempat seperti ini banyak terdapat pasek/pangsek yang dicari. Setelah sampai dipusat tujuan dan menjumpai banyak pasek/pangsek di situ, mereka langsung menjalankan aktivitas mereka untuk mengambil pasek/pangsek itu dengan jinaknya. Kemudian cara berikutnya bisa juga dilakukan dengan cara menyelam dilaut lepas, cara ini hanya bisa dilakukan oleh profesional atau yang telah lama melakoni pekerjaan sebagai Penyelam. Menurut suara dari sebagian masyarakat pinggir ini, hasil pendapatan pasek/pangsek yang bagus itu bisa didapatkan dengan cara yang kedua yaitu dengan melakukan penyelaman, karena hasil pasek/pangsek yang didapatkan lebih besar-besar dibandingkan dengan pasek/pangsek  yang didapatkan dengan cara biasa atau cara pertama tadi.



Minggu, 13 Mei 2012

KISAH TELADAN


PENYESALAN YANG TAK PERLU DITANGISI

Kisah ini bermula dari kerinduan seorang anak kepada Ibunya, yang  telah lama ia tinggalkan semenjak ia memilih untuk berkeluarga. Selama ia berkeluarga, selama itu pula tidak berjumpa dengan perempuan yang telah melahirkan, memberikan cairan putih dari dadanya, merawat, membesarkan, dan memberikannya kasih sayang, hingga saat ia sudah besar dan menjadi pemuda dewasa sekalipun, ia tetap saja masih berada dalam kata-kata mamanya. Dia adalah pemuda yang baik dan selalu menuruti kata orang tuanya. Semenjak kecil ia hanya tinggal dan dibesarkan oleh Ibunda tercinta, karena ayahnya telah pergi, jauh sebelum ia sempat untuk menatap wajah ayahnya. Ayahnya meninggal dunia sejak ia berusia tujuh bulan dalam kandungan sang mama. Semenjak ayahnya meninggal, mamanya hanya bekerja sendirian demi membesarkan buah hati yang dikasihinya. Dengan gaji seorang guru yang seadanya, namun alhamdulillah cukup untuk beliau membesarkan anaknya.
Waktu memang terlalu cepat merenggut masa-masa bahagia mereka berdua. Setelah menyelesaikan kuliah dan bisa berkerja disalah satu perusahaan ternama, hingga  akhirnya pemuda ini menemukan gadis dambaan hatinya, gadis yang berhasil membuatnya nyaman saat setiap berada disampingnya. Gadis inipun lemah terkulai saat ia berada didekat pemuda tersebut, hatinya seolah-olah tak bisa berpaling lagi ketempat lain. Sungguh pemuda ini telah menemukan apa yang ia cari, seorang gadis cantik yang sempurna dimatanya dan yang bisa merubah sikapnya itu.
Meskipun menyatunya hati dua sejoli ini berawal dari pertemuan yang tak diduga sebelumnya di sebuah rumah makan sederhana, namun tak dapat dielakkan jika keduanya memiliki niat dan tujuan yang sama untuk melanjutkan masa depan yang masih jauh dari pencapaian mereka. Tidak berapa lama menjalani hubungan yang dikenal dengan istilah pacaran itu, merekapun tidak ingin berlama-lama dan memutuskan untuk menikah.
Setelah ia berkeluarga, ia mulai disibukkan dengan keluarganya yang baru ia bina itu. Dan setelah satu tahun empat bulan kemudian, mereka dikaruniakan serang putra yang tampan, dan setelah putranya berusia satu bulan, mereka berdua dikejutkan oleh berita dari sebrang. Ibunda tercintanya telah tiada. Belum sempat membawa dan memperkenalkan putra tampan mereka, ternyata ibundanya atau nenek dari bayi tampan ini telah mendahului mereka terlebih dahulu.
Innalillahi wainna ilaihiroji’un. Dengan terisak tangis sesal yang mendalam kedua suami istri pun tidak mau berlama dirumah mereka, dan mereka langsung pulang ke desa kelahiran sang suami. Sesal yang tiada lenyap dari benak ayah satu anak ini, karena sebelum ibundanya meninggal, beliau pernah menyebutkan satu permintaan yaitu agar setelah menikah, mereka hendaknya untuk tinggal bersama ibunda. Namun, dikarenakan ikatan kerja, mereka tidak bisa memenuhi permintaan sang Bunda. Ternyata permintaan untuk tinggal bersamanya adalah permintaan terakhir yang pernah beliau keluarkan.
Semuanya telah terlukis diatas janji-Nya, maka sebagai manusia mereka hanya bisa ikhlas dan mendo’akan yang terbaik untuk keluarga mereka dan do’a yang selalu dihubungkan buat almh Bunda tercinta agar menempati tempat yang layak disisi-Nya, Amin.

Jumat, 11 Mei 2012

Strategi Belajar Mengajar



 Strategi Belajar Mengajar
Keterkaitan antara Komponen-Komponen Pembelajaran
1.        Tujuan (Indikator)
Menjelaskan hubungan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan sumber gerak pendengar.
2.        Materi
Efek dopler adalah apabila sumber bunyi dan pendengar bergerak saling mendekati, maka frekuensi yang terdengar lebih besar daripada frekuensi sumber bunyi, sedangkan ketika sumber bunyi dan pendengar bergerak saling menjauhi, maka frekuensi yang terdengar lebih kecil daripada frekuensi sumber bunyi.
                Frekuensi adalah banyaknya gelombang/getaran tiap satuan waktu.
                Cepat rambat gelombang adalah panjang gelombang persatuan waktu. 
3. KBM
a.         Pendahuluan
Prasyarat : menanyakan kembali : pengertian frekuensi dan kecepatan rambat bunyi.
Motivasi  : bagaimana bunyi tepukan tangan Guru yang terdengar  oleh siswa, saat Guru bertepuk tangan sambil berjalan melewati Siswa?
b.         Kegiatan Inti
Ø  Siswa dengan bimbingan guru mendemonstrasikan efek dopler dengan menggunakan sebuah bel.
Ø  Siswa menggambarkan sebuah pristiwa saat terjadi efek dopler.
Ø  Siswa mendiskusikan frekuensi gelombang bunyi yang diterima oleh pendengar.
c.         Penutup
            Siswa menyimpulkan tingginya frekuensi yang diterima oleh pendengar ada pengaruhnya terhadap gelombang yang masuk ke telinga pendengar dibawah bimbingan guru.

Metode
*                  Metode demonstrasi
*                  Metode tanya jawab
*                  Metode diskusi

5. Alat
v  Bel
v   Gambar
6. Sumber Pelajaran
                   Supiyanto.2006.Fisika untuk SMA kelas XII.Jakarta.Phibeta
Evaluasi
            Jenis tagihan : tes
            Bentuk instrumen : tes uraian
*      Contoh Instrument :
*      Soal  :
            Sebuah mobil polisi bergerak dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 620 Hz ketika mengejar pengendara sepeda motor yang melanggar rambu lalu lintas. Tentukan frekuensi sirine yang terdengar oleh pengendara motor jika motor bergerak dengan kecepatan 20 m/s dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
                         
¢  Penyelesaian
             Diketahui :
            Vs = 30 m/s
            Fs = 620 Hz
            Vp = 20 m/s
            V = 340 m/s
            Frekuensi yang didengar oleh pendengar motor adalah : 


SELESAI