SUNGGUH BISMILLAH PELINDUNG SETIAP LANGKAH
Hari ini adalah hari yang
menjengkelkan bagi Ana dan Tary sebagai anak kuliahan, dimana setiap saat disibukkan dengan kegiatan kampus, tiba-tiba
WC di kostnya lagi perbaikan. Semua anak di kost ini mengeluh hari ini,
meskipun hari minggu mereka semua pada mengisi hari minggunya dan keluar dari
area kost, selain yang memilih ikut dalam keorganisasian di Kampus ada juga
yang memilih lingkungan luar sebagai tempat istirahat mereka pada hari minggu,
^^.
Sore
ini Ana bersama satu temannya yaitu Tary bersilaturahim ke kos kakak sebelah yang
kebetulan masih satu kampung juga. Mereka berdua emang sering jika ada perlu
langsung mendatangi kos kak Linchi yang kebetulan kos kakak yang baik hati dan
tidak sombong ini tepat berada disamping kos tempat mereka bernaung, hehe. Sekitar
dua puluh menit mereka berdua menghabiskan waktu di kos kak Linchi dengan
sambil baca buku dan dilanjutkan dengan merebahkan badan dibantal, mereka juga
mulai melepaskan jilbab yang mereka pakai agar terasa lebih nyaman dalam posisi
berbaring. Buku-buku yang ada di rak kost kak Linchi sungguh menarik untuk
dibaca sehingga Ana terkesimang dengan isi yang ada didalam buku. Saking
menarik-menariknya judul buku dan alur cerita yang ada, Tary langsung
membawakan satu buku untuk dibacanya dan setelah mendapatkan izin peminjaman
dari kakak kost, mereka pun pulang ke kostnya. Ana tanpa sadar meninggalkan kos
kak Linchi tanpa mengenakan tutup kepala, dan saat hendak turun tangga Ana pun
membaca basmalah “bismillahhirrohmannirrohim” sebagai penjaga diri saat hendak
melangkah keluar rumah. Ana pun melangkah tangga untuk turun kebawah, namun dengan
kebesaran kuasa Tuhan Ana merasa berat dalam melangkah anak tangga berikutnya
yang arahnya keluar dari kost, pikiran Ana pun diberatkan ‘seperti ada yang
terlupa’ pikirnya dalam hati, dengan gerakan refleks tangan Ana inipun dengan
ringannya memegang leher dan disinilah Ana tersadar bahwa Ana lupa mengenakan
jilbab yang sempat ia tanggalkan saat baca buku tadi.
Subhanallah,
sungguh Allah maha kaya dengan limpahan ingatan dan pikiran yang diberikan pada
Ana hari ini. Langsung bergegas Ana masuk lagi kekamar kost kak Linchi dan
ngambil jilbabnya tadi. Dengan terharu Ana mengucapkan syukur berulang kali dan
sampai-sampai syukurnya itu tidak bisa lagi ia ungkapkan dengan kata-kata,
begitu besar nikmat Allah yang dihadiahkan buat Ana sore hari ini. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar